Surat kuasa merupakan salah satu bentuk surat yang banyak dicari oleh masyarakat. Umumnya, surat tersebut digunakan untuk mengalihkan hak atau wewenang dari satu individu kepada individu lain sebagai wakil.
Karena pentingnya dokumen ini, memberikan surat kuasa kepada orang lain tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Bagaimana sebenarnya cara membuat surat kuasa beserta contohnya ?
Baca Juga : Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank dan Cara Buatnya
Pengertian Surat Kuasa
Surat kuasa adalah dokumen yang memberikan wewenang kepada individu lain, yang kemudian disebut sebagai wakil atau wali kuasa. Wakil tersebut kemudian bertindak atas nama pemberi kuasa untuk menangani urusan yang diberikan.
Dengan kata lain, surat ini menjadi bukti transaksi hak atau kekuasaan dari seseorang kepada individu lain. Wali kuasa akan bertindak sebagai perwakilan dari pemberi kuasa untuk melaksanakan instruksi yang tercantum dalam surat tersebut.
Pemberian wewenang diatur sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1792 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer).
Dasar hukum umum untuk surat kuasa dapat ditemukan dalam Pasal 1796 KUHPer, sementara untuk surat kuasa khusus diatur dalam Pasal 1795 KUHPer.
Dalam pengertian lainnya, surat kuasa adalah dokumen yang memberikan legitimasi kepada individu lain untuk bertindak sebagai perwakilan kamu. Surat ini memiliki manfaat besar bagi banyak individu.
Namun, pembuatan surat kuasa tidak bisa dilakukan secara sembarangan, karena harus mengikuti format yang telah ditetapkan. Terdapat beragam contoh surat kuasa yang dapat kamu gunakan sebagai referensi.
Perbedaan Surat Kuasa Umum dan Surat Kuasa Khusus
Secara umum, terdapat tiga perbedaan antara surat kuasa umum dan surat kuasa khusus. Pertama, perbedaan mendasar terletak pada dasar hukumnya. Surat kuasa umum berdasarkan Pasal 1796 KUH Perdata, sementara surat kuasa khusus bersandar pada Pasal 1795 KUH Perdata.
Kedua, perbedaan terdapat pada bagian sub-judulnya. Pada surat kuasa umum, sub-judulnya mencantumkan istilah “surat kuasa umum”, sementara pada surat kuasa khusus terdapat istilah “surat kuasa khusus”.
Ketiga, perbedaan lainnya terletak pada isi dari kedua jenis surat kuasa tersebut. Isi surat kuasa umum mencakup pengurusan berbagai kepentingan kuasa secara umum. Sedangkan pada surat kuasa khusus, isi surat tersebut merinci kepentingan pemberi kuasa secara detail, termasuk spesifikasi tentang apa yang diizinkan untuk dilakukan oleh penerima kuasa.
Berikut ini terdapat contoh surat kuasa untuk berbagai keperluan kamu !
Baca Juga : Contoh Surat Kuasa BPKB Mobil dan Motor
Contoh Surat Kuasa
Berikut ini terdapat 5 contoh surat kuasa yang dapat kamu jadikan sebagai referensi dalam membuat surat kuasa.
1.Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank
(Alamat kamu)
(Kota, Kode Pos)
(Nomor Telepon)
(Tanggal)
(Alamat Cabang Bank)
(Kota Bank, Kode Pos)
(Nomor Telepon Bank)
Kepada,
Pihak Bank
Perihal: Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: (Nama kamu)
Alamat: (Alamat kamu)
Nomor Identifikasi: (Nomor KTP/SIM/Paspor)
Nomor Rekening: (Nomor Rekening kamu)
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: (Nama Penerima Surat)
Alamat: (Alamat Penerima Surat)
Nomor Identifikasi: (Nomor KTP/SIM/Paspor Penerima Surat)
Nomor Rekening: (Nomor Rekening Penerima Surat)
Untuk melakukan penarikan uang dari rekening bank saya di (Nama Bank), dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Uang yang Diizinkan: [Jumlah Uang yang Diizinkan dalam Angka dan Teks]
Waktu Berlaku Surat Kuasa ini adalah (Tanggal Awal) hingga (Tanggal Akhir), kecuali dinyatakan lain.
Surat kuasa ini diberikan untuk kepentingan yang sah dan diakui oleh saya sebagai pemilik rekening.
Demikian surat kuasa ini saya buat dengan tujuan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
(Tanggal)
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan & Materai)
Dewa Gunawan Putri Wulandari
2. Contoh Surat Kuasa BPKB Mobil dan Motor
Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB
Perihal: Surat Kuasa Pengambilan BPKB Mobil
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :
Nomor Induk Kependudukan (NIK) :
Alamat :
Selanjutnya disebut Pemberi Kuasa Memberikan kuasa penuh kepada: Nama :
Nomor Induk Kependudukan (NIK) :
Alamat :
Untuk mengambil BPKB Mobil atas nama pada kendaraan dengan detail sebagai berikut:
Jenis Kendaraan :
Nomor Kendaraan :
Warna Kendaraan :
Nomor Mesin :
Nomor Rangka :
Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sepenuh hati agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
…….., tanggal/bulan/tahun
Pemberi Kuasa Penerima Kuasa
(………………………………………) (………………………………………)
3. Contoh Surat Kuasa Pengambilan Ijazah
(Tempat, Tanggal)
Kepada Yth. Bagian Administrasi (Institusi Pendidikan)
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: (Nama Pemberi Kuasa)
Nomor Induk Siswa/Mahasiswa: (Nomor Induk)
Kelas: (Kelas)
Memberikan kuasa kepada:
Nama: (Nama Penerima Kuasa)
Nomor Induk Siswa/Mahasiswa: (Nomor Induk Penerima)
Kelas: (Kelas Penerima)
Untuk melakukan pengambilan ijazah dan transkrip nilai saya di atas nama yang bersangkutan. Apabila terdapat kekeliruan atau ketidaksesuaian, saya bertanggung jawab sepenuhnya.
Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat saya,
(Nama Pemberi Kuasa) (Nama Penerima Kuasa)
(Tanda tangan Pemberi Kuasa) (Tanda tangan Penerima Kuasa)
4. Contoh Surat Kuasa Bermaterai
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Maha Sakti Kumara
Pekerjaan: guru SMAN 1 Denpasar, Bali
Umur: 42 tahun
Alamat : Jl. Sulatri 789
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama: Heru Guna Putrawan
Pekerjaan: Mahasiswa
Umur: 20 Tahun
Alamat: Jl. Sulatri 789
Untuk mengambil gaji saya di SMA Negeri 1 Denpasar selama saya mengikuti pelatihan di Jakarta bulan Desember 2006 s.d Mei 2007.
Hal-hal yang terjadi akibat pemberian surat kuasa ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Demikian, surat kuasa ini saya buat untuk digunakan sesuai kebutuhan
Denpasar, 20 Oktober 2019
Yang diberi kuasa Yang memberi kuasa,
(TTD & Materai) (TTD & Materai)
Heru Guna Putrawan Maha Sakti Kumara
5. Contoh Surat Kuasa Pengambilan Visa
(Tempat, Tanggal)
Kedutaan Besar (Nama Negara Tujuan)
Alamat Kedutaan Besar
Kota, Negara
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
(Nama Pemohon)
(Nomor Paspor)
(Negara Asal)
Dengan ini mengajukan permohonan pengambilan visa untuk keperluan kunjungan ke (Nama Negara Tujuan). Saya telah menyelesaikan semua persyaratan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikianlah surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya sebagai permohonan untuk pengambilan visa, dan saya siap mematuhi segala ketentuan yang berlaku selama kunjungan saya.
Terima kasih atas perhatian dan pertimbangan yang diberikan.
Hormat saya,
(Tanda tangan Pemohon)
Itula tadi beberapa contoh surat kuasa yang dapat kamu jadikan referensi.
Semoga Bermanfaat !
Baca Juga : Contoh Surat Pengunduran Diri Karyawan yang Baik dan Benar
